Al Wahda Arches merupakan landmark paling populer di Qatar. Bangunan ini berdiri di ketinggian 100m yang mampu mengubah koridor infrastruktur generic menjadi bagian integral dari identitas bangsa. Al Wahda Arches juga menjadi salah satu karya seni public paling ikonik di dunia.
Baca juga: Rumah Lebar 10 m dengan Banyak Bukaan – Q House
Behrens Sang Perancang Al Wahda Arches
Perancang dari bangunan ini adalah seorang arsitek Jerman, Erik Behrens AECOM. Menurutnya, lengkungan baja ganda di atas jalan tol Lusail merupakan symbol pemersatu kebanggaan nasionalis negara, visi berpikiran maju, dan warisan negara yang kaya.
Bangunan ini menyajikan sebuah penagalaman unik dan menarik bagi para pelancong yang melewati persimpangan Al Wahda. Patung tersebut tampak bertransformasi secara kinetic dalam tampilan dinamis pergeseran cahaya dan perspektif untuk pengalaman menyaksikan gerakan kinetic yang tidak terlupakan.
Lengkungan Baja Membentuk Gateway Monumental

Al Wahda Arches mendefinisikan kembali konsep monument ke tingkat baru yang melampaui objek figurative tradisional dan kehebatan struktur Baja. Karya seni publik berdiri sebagai perpaduan elegan dari desain neo-futuristik dengan keindahan tradisional. Lengkungan ini terinspirasi dari cincin dan jaring tas penyelam Mutiara tradisional Qatar dan warisan budaya maritim yang dibanggakan negara tersebut.
Di siang hari, jaring kabel yang memiliki lebih dari 500 klem kabel berbentuk pailette menciptakan efek kilau yang dinamis ketika memantulkan sinar matahari dari Teluk Persia. Pada malam hari, lengkungan tersebut mampu menerangi cakrawala Doha dan tampak menjulang dari tanah seperti tas penyelam yang pernah digunakan untuk mengeluarkan mutiara dari air.


Baca juga: Hobi Membaca? Ini Inspirasi Desain Ruang Baca yang Menarik
Pada bangunan ini, Behrens memupuk interaksi dinamis yang berbeda antara Al Wahda Arches dan orang yang menyaksikan. Ketika para pengemudi mendekati persimpangan dan berkeliling dan melintasinya, mereka akan terlibat dalam pengalaman menonton sebuah sinematik. Patung itu secara terus-menetus mengubah bentuk dan penampilannya dari setiap sudut pandang yang berubah, sehingga menciptakan pengalaman kinetik yang menakjubkan.
Sebagai Simbol Identitas Nasionalis
Struktur bangunan Al Wahda Arches telah selesai pada tahun 2020 di tengah blokade Teluk dan krisis diplomatik. Di masa sulit ini, Al Wahda mampu memupuk rasa kebersamaan dan menjadi lambang optimis identitas, solidaritas, dan kemampuan bangsa untuk terus maju dan mewujudkan visinya.



Baca juga: Renovasi Minimalis Rumah 2 Lantai di Bandung – T House
Di sisi lain, Behrens menganggap bentuk patung sebagai ikon monumental baru yang terdiri dari dua lengkungan baja miring dan jaring kabel yang saling berhubungan. Lengkungan besar membentang 147 meter dan tingginya hanya di bawah 100 meter. Sedangkan lengkungan yang lebih kecil memiliki panjang 140 meter dan ketinggian 78 meter. Setiap pelengkung memiliki kemiringan 20 derajat, sedangkan fondasi pelengkung terletak di dalam pulau lalu lintas di kedua sisi underpass dan persimpangan ad-grade.
Sumber:
soaring al wahda arches intertwine to mark qatar’s thriving future & pearl-diving heritage