Konsep desain kontemporer muncul setelah gerakan modern pada abad pertengahan. Sejak tahun 1970-an, gaya ini pertama kali dilihat lebih kepada sebagai penggabungan berbagai estetika populer saat itu. Di antaranya adalah modernism, postmodernisme, dan Art Deco. Perlahan, istilah kontemporer memiliki arti tersendiri. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin butuh kamu ketahui lebih jauh tentang konsep ini.
Baca juga: Interior Scandinavian Rumah Farmhouse dengan Mezanin
Apa itu konsep kontemporer dalam desain interior?
Konsep desain ini dapat dipahami sebagai gaya desain yang menarik dari banyak gaya populer pada momen tertentu serta menciptakan tampilan unik. Kendati demikian, bangunan dengan konsep kontemporer mungkin akan terlihat berbeda pada waktu yang berbeda.
Baca juga: Kesan “Berani” dalam Desain Interior Bergaya Memphis
Estetika abad pertengahan modern hampir selalu menggunakan kayu berwarna kenari. Dengan cara yang sama, estetika rumah pertanian seringkali menyertakan dekorasi pedesaan. Maka dari itu, kontemporer seakan “meminjam” dari beberapa gaya berbeda dan menggabungkan semuanya dalam satu kesatuan desain. Tentu saja masih tetap dengan menitikberatkan pada periode waktu tertentu.
Perbedaan konsep desain interior kontemporer dan modern
Meskipun konsep desain modern dan kontemporer memiliki nama yang mirip dan kaya sifat mereka merupakan sebuah sinonim, keduanya bermanifestasi dengan sangat berbeda dalam dunia desain. Modern merupakan gaya yang telah “berlalu”. Banyak desainer terus memiliki ketertarikan pada konsep ini dan kemudian mengulanginya dalam desain secara terus menerus.
Baca juga: Proyek Desain Sosial oleh Arsitek Lokal Asia Tenggara
Tidak seperti konsep desain interior kontemporer yang jauh lebih cair dan selalu berubah, konsep modern menggabungkan kualitas dan elemen tertentu yang sering kali berasal dari atau terinspirasi oleh gerakan modern abad pertengahan tahun 40-an dan 50-an.
Desain interior modern berakar pada gerakan Bauhaus dan gerakan Skandinavia, sehingga modern dan modern abad pertengahan benar-benar terkait dengan prinsip-prinsip aliran konsep tersebut. Sedangkan konsep interior kontemporer tidak merujuk pada gerakan tertentu, melainkan “what’s of-the-moment now”.
Elemen desain kontemporer
Untuk saat ini, garis bersih, bahan alami, dan minimalis merupakan ciri khas dari desain kontemporer. Meskipun tidak secarakeseluruhan, tetapi sebagian besar hunian yang menerapkan konsep desain kontemporer saat ini memiliki beberapa elemen berikut:
– Ruang terbuka
– Garis yang bersih dan lurus
– Warna netral
– Tekstur berlapis
– Bentuk geometris dan memiliki siluet yang ramping
– Menggunakan elemen alami seperti kayu berukir, anyaman dan sebagainya.
Baca juga: Renovasi Rumah Minimalis Lahan Sempit di Area Perkampungan
Mengingat gaya kontemporer merupakan campuran dari berbagai gaya populer, menjadi penting untuk memadukan estetika, setidaknya hingga batas tertentu.
Sumber:
Contemporary Interior Design: Everything You Need to Know About This Minimal and Current Style