Ratusan pengunjung JNM Bloc memadati Pendopo Ajiyasa untuk menantikan acara sharing session oleh Novriansyah Yakub atau yang akrab dipanggil Riri Yakub. Beliau merupakan pendiri studio arsitek atelier riri yang terletak di Tangerang.
Selain acara sharing session, pengunjung juga dapat menikmati rangkaian acara YAX 2023 lainnya, yaitu pameran sesi pertama hari kedua dan juga presentasi karya dari Ardiansyah Rahmat dan juga Yusak Senja Utama.
Baca juga: Sharing Session dengan Andy Rahman dalam Pembukaan YAX 2023
Tamogato Space Coffee and Eatery oleh Ardiansyah Rahe

Desainer merupakan seorang dosen di salah satu kampus di Yogyakarta dan kerap melibatkan para mahasiswanya untuk terlibat dalam beberapa proyek desain arsitektur. Kali ini sosok yang akrab disapa Mas Rahe ini menampilkan sebuah area komunal yang diberi nama Tamogato.
Tapak dari bangunan ini dekat dengan danau dan awalnya merupakan sebuah bengkel oli. Bengkel oli menjadi latar belakang berdirinya Tamogato, karena adanya kesadaran dari sang pemilik bengkel bahwa para pengunjung memiliki kebutuhan tempat tunggu. Maka dari itu, didirikanlah sebuah cafe.
“Desain yang saat ini belum terbangun menjadi salah satu duka dari proses desain ini,” ungkap Mas Rahe ketika ditanya terkait suka duka mengerjakan desain Tamogato.
Green Architecture oleh Yusak Senja Utama

Yusak menghadirkan sebuah bangunan yang terbentuk dari tiga aspek utama, yaitu people, planet, and prosperity. Salah satu material yang ia coba manfaatkan seoptimal mungkin adalah bambu.
Baca juga: Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Desain Interior Kontemporer
Dengan karyanya tersebut, ia berupaya untuk menyeimbangkan antara desain arsitektur dan juga keberlanjutan. Keberlanjutan dalam hal ini juga menyangkut elemen alam maupun aktivitas manusia di sekitarnya seperti ekonomi.
Dengan begitu, harapannya green architecture dapat berkontribusi pada keberlangsungan bumi dan manusia.
Biro yang Progresif oleh Atelier Riri
“Berbicara tentang progresif, karya-karya yang dihasilkan oleh para arsitek Yogyakarta dalam pameran ini jauh lebih progresif dan menarik,” ungkapnya ketika diwawancara oleh tim Gravitarsi.

Ia mengemas paparannya malam itu dengan menceritakan proses berdirinya biro Atelier Riri hingga saat ini. Menurutnya, inspirasi menjadi modal dasar untuk memiliki sebuah karir di masa depan. Hal itulah yang membuat dirinya menjadi Riri Yakub yang saat ini kita kenal.

Di sepanjang proses yang ia jalani, Riri Yakub memegang teguh idealismenya dalam desain arsitektural. “I build the desain, but the idea is mine,” ungkapnya menegaskan.
Baca juga: YAX 2023 Hadir dengan Tema ‘Kapabilitas’
Menurutnya, di dunia ini tidak hanya arsitektur yang berkembang. “We are just a part of this world yang kebetulan kendaraannya adalah arsitektur.” Setiap aspek dari kehidupan adalah dinamis, sehingga tidak ada salahnya jika kita tidak selalu konsisten pada satu hal spesifik. Menurutnya, hal yang terpenting adalah memiliki tujuan jelas dan jangka panjang sehingga dapat terus berkembang.