Farmhouse atau yang terkadang disebut sebagai Folkhouse pada awalnya dipengaruhi oleh kondisi geografi site. Konsep ini kemudian berkembang dari karakteristik tempat, orang, iklim, dan material yang tersedia dari area tersebut.
Dalam pendirian sebuah rumah dengan konsep farmhouse, terdapat beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. Berdasarkan definisi, farmhouse terletak di lahan pertanian dan dirancang untuk beradaptasi dengan gaya hidup seorang petani. Meskipun begitu, kini farmhoouse tidak harus berdiri pada lahan yang difungsikan sebagai pertanian
Meskipun begitu, seiring dengan berjalannya waktu yang diikuti oleh perkembangan teknologi dan desain, konsep farmhouse tidak hanya diperuntukkan bagi seorang petani. Konsep ini telah diadopsi pada masa ini menjadi konsep modern farmhouse yang dapat dinikmati oleh siapapun dengan profesi apapun.
Baca juga : Kayu Solid vs Kayu Non-Solid
Elemen Konsep Modern Farmhouse
Clean Line dan Desain Sederhana
Clean line yang sederhana pada rumah ini menonjolkan sebuah denah dengan lantai terbuka. Fitur arsitektur umum dari rumah dengan konsep ini adalah atap berbentuk A atau pelana, banyak jendela, teras tertutup yang besar, dan langit-langi berkubah di area utama. Fitur-fitur tersebut menghadirkan kesan megah sebuah interior.

Konsep farmhouse dapat dicapai dengan eksterior yang mencolok seperti dinding vertikal putih cerah dengan aksen hitam. Aksen hitam tersebut dapat ditampilkan melalui bingkai jendela, pintu, dan atap logam.
Elemen ini akan membuat ruangan yang luas dengan banyak cahaya alami. Gaya arsitektur ini secara alami akan membuat bangunan lebih mampu memberikan kesan welcoming dan memberikan keunikan tersendiri.
Menggabungkan Material yang Terekspos
Elemen ini dapat diadopsi dengan menerapkan kayu papan lebar untuk lantai dan balok terbuka di langit-langit sehingga menciptakan suasana hangat dan nyaman. Farmhouse modern menangkap esensi dari nuansa nostalgia farmhouse tua, dengan adaptasi yang lebih modern.
Baca juga : Void dan Manfaatnya dalam Sebuah Bangunan
Menggabungkan Berbagai Desain
Salah satu daya pikat dari konsep ini adalah kebebasan untuk menggabungkan elemen dari era yang berbeda sehingga mampu menciptakan kohesi visual. Konsep modern farmhouse tidak terpaku pada satu genre desain. Hal tersebut akan memberikan nuansa seimbang karena satu desain akan melengkapi desain lainnya.

Dekorasi dengan Tekstur Alami
Desain dari konsep modern farmhouse memadukan pesona pedesaan dengan fasilitas kontemporer. Ini mencerminkan keinginan untuk memiliki tampilan yang alami tanpa mengorbankan kenyamanan modern.
Hal tersebut diterapkan dengan mengadopsi berbagai material berbahan alami. Di antaranya adalah lantai kayu, dinding dengan aksen batu, dan berbagai furnitur lain yang alami. Bahan alami tersebut mampu menciptakan kedalaman visual dari sebuah bangunan.

Baca juga : Tujuh Kesalahan dalam Memposisikan AC
Selain itu, berbagai warna netral juga dapat digunakan untuk menonjolkan keindahan alam pada bangunan. Beberapa warna yang dapat dipakai adalah warm white, cokelat, dan abu-abu klasik.
Sumber: