Kesalahan mendekorasi sebuah ruang tamu dengan ukuran yang relatif kecil sering terjadi dalam beberapa kasus rumah tinggal. Mendekorasi sebuah ruangan memang menjadi tantangan tersendiri, terlebih jika ukuran ruangan cukup terbatas sehingga kebebasan bereksplorasi juga harus ditahan sedemikian rupa.
Baca Juga: Seorang Arsitek Harus Punya Skil Berikut
Ingat bahwa mencoba untuk ‘menyukupkan’ apapun hanya akan membuat ruangan tampak lebih kecil. Pada akhirnya, kamu hanya akan mengeluarkan usaha lebih dalam mengatur barang di dalamnya. Pastikan untuk menentukan prioritas pada setiap keputusan yang akan diambil terkait desain interior. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam mendesain sebuah ruang tamu dengan ukuran terbatas.
Melewatkan tata letak fungsional
Salah satu kesalahan pengaturan ruangan tamu terbesar adalah tidak memikirkan tata letak. Padahal bagaimana kamu memposisikan furnitur dapat berdampak besar pada tampilan, nuansa, dan fungsionalitas ruangan.
Berkaitan dengan tata letak furnitur, seorang pakar desain interior, Amy Stansfield dari WallSouce menyarankan untuk tidak meletakkan seluru furnitur melekat pada dinding. Hal ini akan membuat ruangan terasa lebih kecil. Berikan ruang antara dinding dan furnitur sehingga terasa lebih lega.
Baca Juga: Singgah Resort, Menikmati Liburan dengan View Perbukitan
Terlalu banyak ruang penyimpanan
Memang telah menjadi fakta umum bahwa furnitur multifungsi adalah solusi tepat mengatur ruangan yang kecil. Hal ini termasuk furnitur yang dapat menyediakan banyak ruang penyimpanan. Namun, dalam beberapa kasus ruang tamu berukuran kecil, terlalu banyak ruang penyimpanan tidak dapat menjadi solusi yang tepat.
Kamu cukup memastikan barang apa yang akan tetap ada di ruang tamu, misalnya tissue, beberapa snack, dan sebagainya. Barang-barang tersebut bisa diletakkan dalam beberapa ruang penyimpanan secara tidak berlebihan. Artinya, milikilah ruang penyimpanan secukupnya sehingga ruang tamu tidak terasa penuh.
Tidak mempertimbangkan keberadaan anak-anak
Apabila kamu memiliki anak kecil di rumah, tentu kamu tidak ingin mereka merasa dibatasi ketika beraktivitas di dalam rumah. Apabila anak-anak banyak melakukan aktivitas di ruang tamu, maka kamu harus mempertimbangkan beberapa aspek desain termasuk keamanannya.
Akan tetapi, tidak seluruh desainer atau penghuni rumah mempertimbangkan hal tersebut. Sebagai akibatnya, beberapa kasus terjadi kecelakaan di ruang tamu karena furnitur yang memiliki ujung terlalu tajam atau peletakan beberapa furnitur yang kurang sesuai sehingga membuat anak terhambat dalam beraktivitas.
Tidak menentukan skala prioritas furnitur
Apabila kamu amati, beberapa ruang tamu dalam sebuah rumah terasa penuh dan sesak. Banyak barang yang ingin disimpan dan dibiarkan berada di ruang tamu sehingga menumpuk tanpa tahu apa yang harus dilakukan terhadap barang tersebut.
Baca Juga: Pondasi Cakar Ayam: Landasan Kuat untuk Bangunan yang Berdiri Kokoh
Dengan ukuran ruangan yang lebih kecil, tentunya kita tidak dapat meletakkan furnitur secara lebih bebas sesuai dengan keinginan kita. Tentukan skala prioritas terkait furnitur apa saja yang akan berada di ruang tamu. Mulailah dengan melihat pada fungsi ruangan dan kebutuhan utamanya. Sehingga apa yang ada di ruang tamu kecil kamu benar-benar merupakan furnitur yang akan dibutuhkan.
Sumber: