Tips Memfungsikan Ruang Loteng

    By gravitarsi02/09/20220

    Loteng yang merupakan sebuah area di antara langit-langit dan atap rumah seringkali menjadi bagian bangunan…

    Bata Interlock Sebagai Inovasi Material Pembangunan dari Bata Konvensional

    By gravitarsi20/08/20220

    Apa itu Bata Interlock? Bata interlock merupakan suatu bentuk penyempurnaan dari batu bata tanah liat…

    Membangun Kolam Renang di Rumah

    By gravitarsi22/02/20230

    Beberapa dari kalian mungkin pernah bermimpi untuk memiliki sebuah rumah yang dilengkapi dengan kolam renang.…

    Liburan ke Korea Selatan? Kunjungi Bangunan dengan Arsitektur Kontemporer Ini!

    By gravitarsi19/05/20230

    Banyak dari kalian mungkin mengenal Korea Selatan dengan drama maupun K-pop. Lebih dari itu, Korea…

    Facebook Twitter Instagram
    Facebook Twitter Instagram
    Gravitarsi
    Subscribe
    • Home
    • News
    • Info
      • Info Arsitektur
      • Info Interior
      • Info Material
      • Info Struktur
    • Tips
    • Figure
    • Event
    Gravitarsi
    Home » Liburan ke Korea Selatan? Kunjungi Bangunan dengan Arsitektur Kontemporer Ini!
    Info Arsitektur

    Liburan ke Korea Selatan? Kunjungi Bangunan dengan Arsitektur Kontemporer Ini!

    gravitarsiBy gravitarsi19/05/2023No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Banyak dari kalian mungkin mengenal Korea Selatan dengan drama maupun K-pop. Lebih dari itu, Korea Selatan memiliki banyak bangunan megah dengan arsitektur kontemporer. Apabila kalian mengamati lebih detail pada beberapa bagian adegan drama Korea, sistem tata kota yang diterapkan cukup menarik. Ini termasuk pada bangunan-bangunan yang berdiri hingga saat ini.

    Meskipun urbanisasi di Korea Selatan baru berumur 126 tahun, Korea telah berhasil menciptakan lanskap kota yang mempesona dan menarik ribuang pelancong dari seluruh dunia. Hal ini karena adanya harmoni antara arsitektur tradisional dan kontemporer yang terus diperkenalkan hingga saat ini.

    Baca Juga: Tren Desain Interior Dapur dalam Konsep Hunian Minimalis

    Berikut adalah beberapa bangunan kontemporer di Korea Selatan yang patut kalian kunjungi.

    Katedral Anglikan Seoul

    Demo
    Sumber: squarespace

    Gereja ini terletak di sebelah Istana Deoksugung yang merupakan salah satu dari lima istana kerajaan yang tersisa di Seoul. Bangunan ini menampilkan aura yang cukup mencolok namun menyatu dengan han-ok yang hanya berjarak satu jalan.

    Katedral ini dibangun pada tahun 1926 dan dirancang oleh arsitek Inggris Arthur Dixon. Pada mulanya, gereja ini akan dibangun dengan menerapkan gaya Gotik yang dilengkapi dengan menara yang menjulang tinggi sesuai permintaan Mark Trollope— uskup keuskupan Korea pada saat itu.

    Akan tetapi, Dixon bersikeras untuk membangunnya dengan gaya Romawi. Sang desainer juga menggabungkan teknik bangunan tradisional Korea sehingga tetap selaras dengan lingkungan sekitarnya.

    Museum Sejarah Kuil Seosomun

    Sumber: visitkorea

    Museum ini berbentuk seperti rumah satu lantai yang dibangun dengan menggunakan material batu bata berwarna merah cerah. Tampak luar, bangunan ini memiliki gaya minimalis. Namun, ketika kalian masuk lebih dalam maka akan tampak kemegahan bangunan serta struktur di bawah tanah.

    Seosomun sendiri merupakan area di mana eksekusi publik selama Dinasti Joseon. Pada masa itu, menerapkan kepercayaan Neo-Konfusianisme, umat Katolik yang tidak melakukan upacara leluhur dianggap sebagai pendosa dan tidak dapat dimanfaatkan.

    Dengan demikian, ribuan umat Katolik dieksekusi di Seosomun. Untuk mengenang kematian mereka yang tragis, dibangunlah Museum ini pada tahun 2019 sebagai bentuk peringatan tragedi kehilangan nyawa karena praktik diskriminatif pada era Dinasi Joseon.

    Museum ini dirancang oleh seorang Profesor Universitas Chung Ang, Yoon Seung-hyun dan arsitek Lee Gyu-sang. Keduanya telah merubah ruang bawah tanah menjadi ruang yang indah untuk pameran, dan menemukan cara untuk menghadirkan pencahayaan alami ke dalamnya.

    Baca Juga: Tips Memilih Cafe/Co-Working Space di Yogyakarta

    Sumber: koreabyme

    Bagian paling menarik dari museum ini adalah Consolation Hall dan Sky Square karena tata letaknya yang unik menawarkan pengalaman mediatif kepada para pengunjung. Ini memungkinkan pengunjung untuk merenungkan kematian para martir dengan cara yang lebih menyentuh.

    Pada Aula Penghiburan, sebagian langit-langit telah diturunkan menjadi bentuk kubus dan menghalangi pandangan tentang apa yang ada di dalamnya sehingga menciptakan perasaan sesak dan tertekan. Ketika kalian memasuki layar besar dan beberapa bangku muncul sehingga pengunjung dapat melakukan meditasi sejenak.

    Sky Square merupakan ruang terbuka di sebelah Consolation Hall yang dibangun tanpa langitlangit. Dengan begitu, dinding bata merah terbuka ke langit biru dan memungkinkan pengunjuk menikmati cahaya secara alami. Ruangan ini menciptakan suasana kontras yang bermakna pembebasan. Perubahan suasana yang difasilitasi oleh desain di berbagai area di dalam museum memungkinkan pengunjung untuk memahami bagaimana elemen arsitektur dan visual dapat memiliki efek yang kuat terhadap emosi seseorang.

    Museum Seni Mimesis

    Sumber: adsttc.com

    Bangunan ini terletak di Kota Paju yang sebagian besar bangunannya bertingkat rendah. Meskipun museum ini memiliki tingkat rendah, namun struktur betonnya cukup dinamis sehingga membuat museum menjadi lebih menarik dan unik dibandingkan lanskap arsitektural lainnya.

    Dirancang oleh seorang arsitek Portugis, Alvaro Siza pada tahun 1992, bangunan ini berdiri dengan bentuk fasad maupn detail yang menarik. Fasad bangunan memiliki lekukan halus dan organik dengan warna putih bersih. Bentuknya menyerupai sepasang sayap yang anggun dan menyambut kedatangan para pengunjung.

    Struktur beton yang unik ini dapat memiliki tampilan yang bervariasi apabila dilihat dari sudut yang berbeda. Hal ini memicu imajinasi pengunjung ketika mencoba menebak apa yang ingin ditampilkan oleh sang desainer, Arsitektur Korea Selatan Kontemporer.

    Selaras dengan karya Siza lainnya, Mimesis menampilkan bangunan dengan estetika yang minimalis. Karyanya tampak seperti kanvas kosong yang memungkinkan pengunjung menginterpretasikan sendiri tentang bangunan tersebut.

    Baca Juga: Tempat Nongkrong dengan Interior Memphis – Oma Cafe

    Area tengah langit-langit museum berbentuk lengkung dan cekung dibandingkan dengan permukaan lainnya. Elemen ini memainkan peran penting dalam mengumpulkan sinar matahari dan membiarkannya menyebar dengan lembut ke ruang pameran.

    Sumber:

    https://annals.yonsei.ac.kr/news/articleView.html?idxno=10888

    Demo
    Arsitektur desain kontemporer korea selatan
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    gravitarsi

    Demo

    Related Posts

    Tips Mengatasi Plafon Lembab

    15/09/2023

    Bata Ringan dalam Konstruksi

    14/09/2023

    Rumah di Lahan Hook

    13/09/2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Terbaru

    Bata Ringan dalam Konstruksi

    14/09/2023

    Rumah di Lahan Hook

    13/09/2023

    Pemilihan Warna dalam Desain Interior Ruang Kerja

    12/09/2023

    Fengshui dalam Arsitektur: Harmoni dan Keseimbangan Energi

    11/09/2023
    Demo
    Demo

    Pilihan Editor

    Tips Desain Interior Butik

    By gravitarsi07/09/20230

    Mendesain interior sebuah butik adalah tantangan yang menarik. Dengan perencanaan yang baik dan pemilihan elemen…

    Pengumuman Kandidat Enam Besar RIBA Stirling Prize 2023

    06/09/2023

    Harga Jasa Arsitek: Mitos dan Nilai Sebenarnya

    05/09/2023

    Desain Railing Tangga Harus Ada!

    04/09/2023
    Demo
    Facebook Twitter Instagram
    • About Us
    • Advertisement
    • Contact Us
    © 2023 Gravitarsi. Designed by Gravitarsi.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.