Material Pool Deck Kolam Renang- Pool deck merupakan area padat yang mengelilingi sebuah kolam renang. Pada umumnya, area ini terbuat dari beton, pavers, dan batu bata. Pool deck yang terbentang luas sehingga tampak seperti teras hingga tangga merupakan elemen lanskap yang fungsional. Hal ini karena keberadaan area tersebut mampu menambahkan ruang yang dapat digunakan untuk menciptakan transisi dari satu area ke area lain. Pool deck juga dapat menjadi area drainase dan penutup tanah kosong.
Sebelum memilih material pool deck, sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut.
– Bahan yang tidak licin saat basah.
– Bahan tidak kasar, bergelombang, atau tidak rata.
– Pilih bahan yang memantulkan panas sehingga permukaan deck tetap dingi.
– Pilih material yang menyatu dengan desain sekitar kolam renang.
– Ketahanan terhadap ganggang, bahan kimia, asam, jamur, lumut, atau bahkan embun beku.
Baca juga: Interior Rumah Minimalis CNDR House – Bogor, Jawa Barat
Berikut adalah beberapa pilihan material pool deck yang dapat kamu pertimbangkan.
Beton
Material ini dapat menghasilkan pool deck yang halus. Beton juga cocok untuk beberapa jenis arsitektur seperti modern dan kontemporer karena membutuhkan garis yang bersih dan ridak rumit. Bahan ini tidak akan terlalu panas ketika suhu meningkat, mudah dirawat, dan terasa nyaman di kaki. Meskipun begitu, jika tidak memiliki lapisan bertekstur atau disikat, beton dapat menjadi licin ketika basah. Kamu bisa menambahkan agregat (kerikil kecil atau batu) sebagai penahan slip- Material Pool Deck Kolam Renang.

Batu Bata
Bata telah ada sejak lebih dari 5.000 tahun lalu dan telah menjadi material pool deck yang populer. Material ini tergolong tahan lama dan mudah untuk dirawat. Selain itu, bata juga tersedia dalam berbagai variasi warna selain terra cotta, seperti abu-abu. Kelemahan dari material ini adalah kecenderungan tumbuhnya lumut pada batu bata yang bersuhu dingin sehingga membutuhkan perawatan yang teratur. Tumbuhnya lumut pada batu bata akan membuat permukaan menjadi licin ketika basah dan berpotensi menciptakan zona yang berbahaya.
Paving
Material ini juga merupakan bahan yang populer untuk pool deck. Paving tersedia dalam berbagai bahan, ukuran, bentuk, dan warna. Beberapa bahan yang sering digunakan dalam paving adalah batu, beton, dan agregat. Bahan ini cukup mudah ditemukan dan mudah diganti ketika terdapat kerusakan, sehingga dapat menghemat anggaran. Meskipun begitu, pemasangan paving membutuhkan batas atau bingkai permanen untuk mencegah pergeseran.
Baca juga: Interior Modern Minimalis FADLY House – Sleman, Yogyakarta
Kayu
Pool deck yang terbuat dari kayu terlihat cukup menarik di sekitar kolam renang. Terdapat berbagai jenis kayu yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Kayu sebagai bahan alami akan membuat nuansa alami pada kolam renang lebih hidup. Di sisi lain, perawatan material ini cenderung lebih rumit, terlebih karena kedekatannya dengan bagian kolam renang.

Batu
Ini merupakan material alami yang memiliki tekstur cukup untuk membuatnya tahan slip dan meningkatkan fitur lanskap serta arsitektur. Bahan ini sanagat mudah untuk ditemukan dan terseddia dalam berbagai variasi, misalnya kuarsit, batu pasir, batu kapur, granit, dan porfiri. Sayangnya, batuan dengan warna atau corak yang lebih gelap akan cenderung untuk menyerap lebih banyak panas sehingga tidak nyaman ketika dipijak tanpa alas kaki.
Ubin
Permukaan ubin biasanya menimbulkan efek licin terutama saat basah. Maka dari itu, kita perlu memberikan anti slip untuk mencegah terjadinya berbagai kemungkinan bahaya seperti tergelincir. Misalnya dengan memilih ubin yang sedikit bertekstur. Pemilihan ubin sebagai material pool deck sebenarnya menarik, terlebih ketika hendak membuat transisi indoor-outdoor yang mulus ketika mennggunakan ubin yang senada.

Baca juga: Interior Scandinavian Farmhouse STY House – Tangerang, Banten, Jawa Barat
Sumber:
Learn the Pros and Cons of Different Pool Deck and Patio Materials