Pada hunian di Indonesia, genteng tanah liat menjadi material atap yang paling populer. Namun, seiring perkembangan zaman ketersediaan atap menjadi lebih beragam. Salah satu jenis atap yang populer saat ini adalah multiroof.
Istilah multiroof berasal dari Bahasa Inggris yang berarti atap ganda dengan standar bentuk genteng metal yang terdiri dari 2 susun genteng berjajar menjadi satu. Dalam satu susun terdiri dari 4 atau 5 genteng yang berukuran seperti genteng tanah konvensional. Atap ini terbuat dari bahan utama logam, dengan banyak kelebihan ketimbang jenis atap lainnya. Terdapat beberapa jenis atap multiroof yang dapat dipilih seperti galvalum, stainless steel, metal spandek, dan sebagainya.
Baca juga : Empat Firma Arsitektur Terpilih dalam Proyek Pengembangan Museum Seni Portland
Atap jenis ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
Daya Tahan Tinggi
Karena terbuat dari logam, atap jenis ini dinilai memiliki ketahanan yang prima. Tidak seperti genteng dari tanah liat, atap jenis ini juga memiliki kelebihan yang anti karat, jamur, dan juga lumut. Karena daya tahannya yang tinggi, atap multiroof bahkan mampu bertahan lama hingga puluhan tahun lamanya.
Perawatan dan Pemasangan Mudah
Perawatan jenis atap ini tergolong mudah karena daya tahannya yang tinggi. Selain itu atap ini hanya memerlukan rangka yang sederhana sehingga pemasangannya lebih mudah. Bahkan, karena pemasangannya mudah, teman-teman juga dapat memasangnya sendiri tanpa ada bantuan pekerja bangunan, loh!

Bobot Lebih Ringan
Bentuknya yang berupa lembaran-lembaran ini membuat atap multiroof memiliki bobot yang lebih ringan. Karena bobotnya yang ringan, teman-teman hanya membutuhkan rangka atap sederhana dari bahan baja ringan. Strukturnya yang cenderung tipis dan juga berbobot ringan membuat multiroof cocok dibangun di daerah yang rawan bencana gempa.

Baca juga : Mengenal Lebih Detail tentang Rooftop
Variannya Beragam

Kelebihan dari multiroof yang selanjutnya adalah memiliki banyak variasi yang dapat dipilih. Genteng multiroof terdiri dari banyak jenis dan warna sehingga banyak pilihan dan bisa disesuaikan dengan desain maupun konsep rumah teman-teman.
Ramah Lingkungan
Teknologi produksi genteng metal saat ini dapat memanfaatkan bahan-bahan daur ulang sebagai bahan bakunya. Genteng metal yang telah rusak pun dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan genteng metal yang baru. Oleh karena itu genteng metal merupakan genting yang ramah terhadap lingkungan karena dapat didaur ulang.
Di sisi lain, jenis atap ini juga memiliki kekurangan seperti ketersediaannya yang belum menyeluruh di seluruh Indonesia. Sehingga di beberapa tempat, atap jenis ini akan sangat sulit ditemukan, terutama di tempat-tempat yang bukan merupakan kota besar. Harga atapp jenis ini juga cukup bervariasi, ada yang murah dan ada yang mahal, tergantung jenis bahan yang dipilih.
Baca juga : Tips Menata Ruang Cuci dan Jemur Agar Lebih Nyaman dan Tidak Membosankan