Mengenal Struktur Rangka Atap Bangunan
Salah satu komponen penting dalam sebuah bangunan adalah rangka atap. Komponen ini memiliki fungsi untuk menopang tekanan atap, kemudian menyalurkan tekanan bangunan ke struktur lain yang ada di bawahnya.
Terkadang, orang tidak mengenali struktur ini karena posisinya yang tidak mudah untuk dilihat dan tertutup oleh genteng. Sama halnya dengan struktur lain pada bangunan, rangka atap juga turut menyokong berdirinya sebuah bangunan yang kokoh.
Baca juga: Rumah Tropis Minimalis Paling Kece Se-Papua – FRN House
Kuda-kuda
Fungsinya sangat penting dalam sebuah struktur atap. Kuda-kuda memiliki fungsi untuk menopang seluruh tekanan yang ada pada rangka atap. Kemudian, rangka kuda-kuda akan langsung menyalurkan ke struktur bangunan yang ada di bawah rangka atap. Rangka ini berada di ujung dan tengah rangka atap.

Nok
Balok nok atau yang biasanya disebut sebagai bubungan merupakan struktur yang mengikat satu kuda-kuda dengan kuda-kuda lainnya. Posisi rangka ini memanjang sesuai dengan panjang rangka atap yang dibangun. Ukuran dari balok nok ini pada umumnya adalah kayu 8/12, 6/12, dan masih banyak lainnya.

Gording
Merupakan struktur yang menjadi tempat tumpuan dari struktur rangka atap lainnya seperti reng, usuk, dan penutup atap. Beban yang diterima oleh struktur gording sangat besar, sehingga struktur ini harus memiliki bahan yang cukup kuat untuk menopang tekanan beban tersebut. Biasanya gording ini terbuat dari kayu dengan ukuran 8/12, 6/12, dan sebagainya.
Baca juga: Rumah LEGA di Lahan Sempit dengan Konsep Minimalis dan Open Space – Ha Maison
Usuk
Usuk menjadi tumpuan dari struktur rangka atap yang ada di atasnya. Kemudian, struktur ini akan menyalurkan ke struktur rangka atap lainnya. Posisi dari usuk adalah memanjang dari bagian ujung dan di antara setiap kuda-kuda. Struktur yang terdapat pada bagian atas usuk adalah reng dan penutup atap. Keduanya memiliki tekanan langsung dari luar bangunan.

Reng
Posisi dari komponen ini terletak tepat di bawah penutupnya. Posisinya tegak lurus ke atas berlawanan arah dengan usuk. Reng menyalurkan tekanan dari penutup atap ke struktur lain di bawahnya. Fungsi lain dari reng adalah sebagai tempat bersandar penutup atap. Ukuran kayu yang biasanya digunakan untuk struktur atap ini adalah 2/4, 4/6, dan sebagainya.
Penutup Atap
Ini merupakan bagian yang paling terlihat dalam sebuah bangunan, terutama ketika dilihat dari tampak luar. Penutup atap atau yang sering kali kita kenal sebagai genteng ini memiliki fungsi untuk menahann tekanan dari cuaca, seperti tekanan angin dan ait hujan. Apabila kita amati, terdapat berbagai pilihan penutup rangka bangunan untuk atap yang dapat dijadikan sebagai sebuah referensi. Misalnya genteng tanah liat, genteng aspal, multiroof, dan sebagainya.

Jurai
Ini merupakan sambungan antar bidang atap satu dengan yang lainnya. Akan tetapi, apabila rumah atau bangunan hanya satu lantai, biasanya hanya menggunakan satu bidang atap atau hanya menggunakan bubungan atau nok. Hal ini karena Jurai hanya berfungsi di rumah-rumah memiliki atap dengan lebih dari satu bidang.

Jurai terbagi menjadi dua, yaitu bagian luar dan dalam. Bagian luar adalah yang tajam pada atap, berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan, dan terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan yang menarah keluar. Sedangkan jurai bagian dalam merupakan bagian tajam pada atap, berjalan dari garis tiris atap hingga bubungan, dan terdapat pula pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke arah dalam.
Baca juga: Masuk tapi di Luar? Konsep Unik RN House! – Klaten, Jawa Tengah
Sumber: