Meskipun ini mungkin tampak seperti konsep yang trendi, gaya interior Japandi sama sekali bukan estetika baru. Perpaduan interior Jepang dan interior Skandinavia— keduanya memiliki sejarah personal selama berabad-abad— akar dari estetika yang saling terkait ini sangat dalam.
Apa itu konsep Japandi?
Dalam pengertian yang paling mendasar, gaya Japandi adalah perpaduan antara desain Skandinavia dan desain Jepang. Ini memadukan unsur artistik Jepang dan filosofi wabi-sabi dengan kenyamanan dan kehangatan Skandinavia atau hygge. Estetika desain Jepang dan Skandinavia berfokus pada kesederhanaan, elemen alami, kenyamanan, dan keberlanjutan.
Baca juga: Interior Rumah Japandi Style RiJ House – Pontianak, Kalimantan Barat
Apakah Japandi dan Wabi-sabi sama?
Meskipun Japandi mencakup banyak unsur filosofi wabi-sabi, namun apa yang ada di dalam konsep Japandi lebih dari itu. Wabi-sabi didasarkan pada estetika tradisional Jepang dan filosofi pandangan dunia, sedangkan Japandi adalah gerakan desain yang terdiri dari filosofi wabi-sabi Jepang dan hygge Skandinavia

Wabi-sabi dapat dipahami sebagai bagian dari interior Japandi, tetapi juga doktrinnya yang unik. Wabi-sabi berasal dari Cina, tetapi berkembang tujuh ratus tahun yang lalu menjadi cita-cita Jepang. wabi diterjemahkan menjadi “kesederhanaan pedesaan” atau “keanggunan yang bersahaja”, dan sabi berarti menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan, terutama pada barang-barang yang telah menjadi tua seiring waktu. Dalam kata lain, Wabi-sabi merupakan bagian dari Japandi.
Elemen dan karakteristik gaya Japandi
Untuk lebih memahami gaya Japandi, pertimbangkan elemen penentu dari dua gaya yang diambilnya.
Desain interior Jepang
Interior Jepang sering memanfaatkan hal-hal berikut:
- Penekanan pada bahan organik dan alami seperti kayu, batu, kertas, kapas, rotan
- Palet warna netral dengan penekanan pada nada yang lebih gelap dan bersahaja seperti cokelat dan hijau
- Ruang yang rapi
- Cahaya alami
- Dan juga beberapa dekorasi unik seperti teko atau vas
Baca juga: Interior Scandinavian Rumah Farmhouse dengan Mezanin

Desain interior Scandinavian
Dalam konsep desain ini, kamu akan sering melihat beberapa hal berikut:
- Penekanan pada bahan alami, terutama kayu ringan
- Palet warna netral dengan fokus pada warna yang lebih terang seperti putih, krem, coklat muda dari kayu seperti birch atau oak putih
- Garis bersih
- Ruang yang rapi
- Cahaya alami
Desain Japandi dan penerapannya
Desain interior Jepang dan Skandinavia memiliki banyak kesamaan. Interior Japandi menggunakan warna-warna netral, tetapi seringkali menyertakan warna yang lebih gelap daripada desain Scandi yang lugas. Kombinasi ini membuat ruang menarik dengan penggunaan material dan bentuk alami yang berbeda, serta menciptakan kontras dalam berbagai cara
Jika kamu tertarik untuk mengadopsi tren desain interior Japandi, yang terpenting adalah menekankan pola pikir dan konsep minimalisme. Selanjutnya, kamu dapat memilih untuk menggabungkan palet warna yang lebih gelap penuh dengan batu dan kayu gelap untuk merangkul lebih banyak gaya Jepang, atau lebih terang jika Anda menginginkan lebih banyak suar Skandinavia.

Jangan takut untuk merangkul ketidaksempurnaan, sarannya, dan pilihlah barang dan bahan yang alami, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Kamu juga dapat membuat ruang yang menghubungkan bagian dalam dengan bagian luar, baik itu melalui jendela besar, ruang tamu dalam-luar ruangan (seperti ruang berjemur atau teras), atau bahkan melalui tanaman dan tanaman hijau.
Baca juga: Interior Minimalis dengan Corak Japanese Style SSN House – Bontang, Kalimantan Timur
Untuk sentuhan hygge Skandinavia, ciptakan suasana dan suasana yang nyaman dan hangat untuk memancarkan rasa nyaman dan kebersamaan, seperti menempatkan perapian sebagai focal point di ruang tamu, menggunakan lilin, atau menambahkan selimut lembut untuk menghibur dan berkumpul dengan teman dan keluarga
Japandi Style: Everything You Need to Know About This East-Meets-West Style