Ludwig Mies van der Rohe memiliki nama asli Maria Ludwig Michael Mies, lahir di Jerman pada tanggal 27 Maret 1886. Ia memutuskan untuk menetap di Amerika dan merintis karir sebagai arsitektur. Mies meninggal dunia pada tanggal 17 Agustus 1969 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Arsitektur Karya Arsitek Mies Van der Rohe.
Baca Juga: Jangan Biarkan Lantai Rumah Merepotkanmu, Simak Tips Berikut!
Perjalanan Karir
Awal mula Mies menggeluti bidang arsitektur yaitu ketika ia membantu ayahnya bekerja yang seorang tukang pemahat batu. Di usia 15 tahun, Mies magang di beberapa arsitek Jerman. Pengalaman tersebut bermanfaat bagi dirinya yang dapat mengembangkan keahliannya meskipun tidak mendapatkan pendidikan secara formal.
Tahun 1905, tepatnya usia 19 tahun, Mies bekerja di Berlin. Setelah itu, ia memutuskan magang di Bruno Paul yang merupakan desainer furnitur terkemuka dengan gaya Art Nouveau.
Dua tahun kemudian, Mies mendapatkan proyek pertamanya yaitu sebuah rumah tradisional di pinggir kota. Karyanya tersebut membuat kagum seorang arsitek Jerman bernama Peter Behrens, sehingga menawarkan pekerjaan kepada Mies.
Melalui Behrens, Mies menjalin relasi dengan asosiasi seniman dan pengrajin yang tergabung dalam Deutscher Werkbund. Mereka membuat terobosan perpaduan seni dan teknologi yang akan melahirkan Gesamt Kultur, yaitu budaya universal baru dalam lingkungan buatan manusia yang telah direformasi total. Ide-ide ini memotivasi arsitektur modern yang disebut dengan Arsitektur Modern Gaya Internasional.
Baca Juga: Pilih Tukang Harian atau Borongan?
Selama di Berlin, Mies dipengaruhi oleh gaya arsitek Jerman abad ke-19 bernama Karl Friedrich Schinkel dengan bentuk neoklasik yang murni, berani, dan sederhana. Selain Schinkel, Hendrik Petrus Berlage yang merupakan seorang pelopor arsitektur modern Belanda, menjadi pengaruh bagi Mies tentang batu bata, filosofi, integritas arsitektural, dan kejujuran struktural. Kedua tokoh tersebut mempengaruhi Mies dalam menemukan karakter Gesamt Kulturnya.
Tahun 1937, Mies pindah ke Amerika Serikat. Dia ditunjuk sebagai direktur Sekolah Arsitektur di Institut Amor Chicago (Institut Teknologi Illinois). Mies menjabat sebagai direktur sekolah selama 20 tahun dan pensiun pada tahun 1958. Sekolah tersebut dikenal dengan metode pengajaran disiplin dan arsitek kampusnya yang dirancang oleh Mies.
Karya Mies

Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa karya pertama Mies yaitu sebuah rumah tradisional di pinggiran kota Berlin. Karya Mies yang berikutnya yaitu sebuah jembatan dan jalan di Balkan yang ia bangun sebagai tugasnya selama Perang Dunia 1.
Karya Mies selama Perang Dunia 1 antara lain:
Gedung Kantor Friedrichstrasse (1919) merupakan salah satu proposal pertama untuk bangunan baja dan kaca yang menerapkan prinsip Miesian “konstruksi kulit dan tulang”.
The “Glass Skyscraper” (1921), menerapkan gedung pencakar langit kaca yang fasad transparannya memperlihatkan struktur baja yang mendasari bangunan tersebut.
Paviliun Jerman (Paviliun Barcelona) merupakan karya Mies yang terkenal di masa perang. Mies mendapat tugas dari pemerintah Jerman untuk Pameran Internasional tahun 1929.
Memamerkan urutan ruang luar biasa pada platform travertine berukuran 175×56 kaki (53,6x17m), sebagian di bawah atap tipis, dan sebagian di luar ruangan yang didukung oleh kolom baja berlapis krom. Ruang-ruang tersebut dibatasi oleh dinding onyx berwarna madu, marmer tinian hijau, dan kaca buram yang terdapat kolam dengan patung serta beberapa kursi yang dirancang khusus.Namun, tahun 1930 bangunan ini dihancurkan dan dibangun kembali tahun 1986.
Baca Juga: Desain Gerbang Perumahan the Green Madani Bandung
Selain karya-karya di atas, Mies juga memamerkan rancangan berbagai rumah dan bangunan apartemen yang berjumlah 33 unit. Serangkaian gambar dan sketsa Mies pada masa Perang Dunia 1 diabadikan di Museum Seni Modern New York.

Pada tahun 1939, Mies merancang bangunan Institut Teknologi Illinois. Struktur baja yang terbuka area kaca luas yang memantulkan area halaman kampus, dan bata kuning kecoklatan adalah bahan dasar yang digunakan.
Setelah perang Dunia II, Mies memperoleh proyek berskala besar yaitu beberapa bangunan bertingkat tinggi yang disusun sebagai rangka baja yang dilapisi fasad dinding tirai kaca.
Bangunan yang dimaksud antara lain, adalah Promontory Apartments di Chicago (1949), Lake Shore Drive Apartments (1949-1951), dan Seagram Building (1956–58) di New York City. Mies bersama Philip Johnson merancang gedung perkantoran pencakar langit dengan kaca, eksterior perunggu, dan marmer.
Pada masa tersebut, Mies menerapkan estetika modernisasi pada tiga karyanya yang lainnya yaitu Rumah Farnsworth di Plano (selesai tahun 1951), Rumah Robert McCormick yang sekarang menjadi bagian dari Museum Seni Elmhurst (selesai tahun 1952), dan Rumah Morris Greenwald di Weston, Connecticut (selesai tahun 1955).
Ketiga karya tersebut menjadi satu-satunya contoh arsitektur di Amerika Serikat. Gaya Internasional dengan gaya Mies mencapai puncaknya pada tahun 1950-an, dimana bangunan kantor baja dan kaca muncul di seluruh Amerika Serikat bahkan seluruh dunia.
Di tahun 1960, Mies menciptakan gedung indah, diantaranya Gedung Bacardi di Mexico City (1961), Charles Center di Baltimore (1963), Pusat Federal di Chicago (1964), Perpustakaan Umum di Washington, D.C. (1967), dan Galeri Abad Kedua Puluh yang kemudian disebut Galeri Nasional Baru di Berlin, didedikasikan pada tahun 1968.
Sumber:
https://www.britannica.com/biography/Ludwig-Mies-van-der-Rohe#ref4866