Ordering Principle Arsitektur- Pada umumnya, arsitektur dianggap sebagai bidang kreatif yang bentuknya berasal dari inspirasi tak terencana. Misalnya karena memori masa lalu yang indah, interpretasi dari sesuatu yang menarik perhatian seseorang di masa kini, atau sumber inspirasi lainnya.
Meskipun desain arsitektur merupakan upaya kreatif yang terutama berasal dari imajinasi penciptanya, prinsip-prinsip tertentu dapat digunakan untuk membuat desain yang lebih kohesif. Keenam prinsip tersebut meliputi sumbu (axis), simetri, hierarki, datum, ritme, pengulangan (repetition), dan transformasi.
Baca juga: Masuk tapi di Luar? Konsep Unik RN House! – Klaten, Jawa Tengah
Ketika melihat sebuah bentuk dan ruang dalam sebuah bangunan, setidaknya satu atau bahkan seluruh prinsip tersebut digunakan dalam proses penataan oleh perancang bangunan. Prinsip-prinsip ini merupakan bagian dari tatanan komposisi arsitektur yang lebih besar yang terlihat di sebagian besar bangunan di seluruh dunia- Ordering Principle Arsitektur.
Tantangan sebagai seorang desainer adalah menerapkan prinsip-prinsip ini untuk mempertahankan tingkat tatanan komposisi sekaligus menghindari monoton yang berlebihan. Oleh karena itu, keseimbangan antara permintaan dan variasi diperlukan.
Sumbu (Axis)
“Axis merupakan sebuah garis yang dibentuk oleh dua titik dalam ruang, yang bentuk dan ruangnya dapat diatur secara simetris atau seimbang.”
Pada dasarnya, sumbu berada di tengah bangunan atau di atas pintu masuk. Sumbu memberikan panjang dan arah, menginduksi gerakan dan juga mempromosikan pandangan di sepanjang jalurnya dan harus diakhiri di kedua ujungnya dengan bentuk dan ruang yang signifikan.

Sumbu menjadi pengorganisasian paling dasar dan paling umum di antara prinsip-prinsip arsitektur. Secara sederhana, sumbu merupakan garis imajiner yang digunakan untuk mengatur sekelompok elemen dalam desain. Dalam diagram atau gambar, sumbu diwakili oleh garis putus-putus- Ordering Principle Arsitektur.
Simetri (Symmetry)
“Penyebaran dan pengaturan yang seimbang dari bentuk dan ruang yang ekuivalen pada sisi-sisi yang berlawanan dari suatu garis pemisah atau bidang, atau terhadap suatu pusat atau sumbu.”
Simetri hanya satu bentuk terbalik persis seperti yang lainnya. Dalam arsitektur, simetri mengacu pada geometri bangunan, karena bangunan itu sama di kedua sisi sumbu. Simetri terdiri dari dua jenis, yaitu bilateral dan radial. Umumnya, keduanya digunakan dalam arsitektur dengan membuat dua sisi sebagai bayangan cermin satu sama lain, dan dapat vertikal atau horizontal- Ordering Principle Arsitektur.

Hierarki (Hierarchy)
“Artikulasi pentingnya atau signifikansi suatu bentuk atau ruang menurut ukuran, bentuk, atau penempatannya relatif terhadap bentuk dan ruang lain dari organisasi.”
Hierarki dalam arsitektur adalah sistem yang mengatur ruang berdasarkan seberapa penting ruangan. Dalam arsitektur, hierarki paling sering ditetapkan melalui penggunaan bentuk, ukuran, warna, atau lokasi atau penempatan yang unik. Dengan mengikuti ini, elemen atau bentuk yang dirancang akan mudah terlihat dari keseluruhan desain bangunan- Ordering Principle Arsitektur.

Baca juga: Rumah Modern Minimalis K! Fb House – Yogyakarta
Ritme
“Sebuah gerakan pemersatu yang dicirikan oleh pengulangan berpola atau perubahan elemen atau motif formal dalam bentuk yang sama atau dimodifikasi.”
Irama dibentuk hanya dengan menggunakan bentuk-bentuk berulang. Dalam arsitektur, pengulangan mengacu pada pola di mana ukuran, bentuk, atau warna yang sama digunakan lagi di seluruh desain. Misalnya jika bentuk itu berubah tetapi masih dapat dikenali, hal itu tetap disebut sebagai irama- Ordering Principle Arsitektur.

Irama juga dapat diikuti pada fasar bangunan yang teratur, mengalir, atau progresif. Colosseum Romawi di Italia merupakan contoh dari ritme dengan lengkungan berulang- Ordering Principle Arsitektur.
Datum
“Sebuah garis, bidang, atau volume yang karena kontinuitas dan keteraturannya, berfungsi untuk mengumpulkan, mengukur, dan mengatur suatu pola bentuk dan ruang.”
Pada dasarnya, datum merupakan suatu bentuk yang mengikat atau menjangkar seluruh elemen desain lainnya. Ini harus memiliki ukuran, penutupan dan keteraturan yang cukup yang diatur bersama dalam bidang yang diberikan. Bisa berupa garis, seperti jalan dengan rumah-rumah yang tersusun sepanjangnya, bidang datar, atau bahkan ruang 3D- Ordering Principle Arsitektur.

Transformasi
“Prinsip bahwa konsep arsitektur, struktur, atau organisasi dapat diubah melalui serangkaian manipulasi dan permutasi diskrit sebagai respons terhadap konteks atau rangkaian kondisi tertentu tanpa kehilangan identitas atau konsep.”
Baca juga: Rumah dan Kost Industrial Kontemporer FADJ Private House – Sleman, Yogyakarta

Pada padasarnya pengulangan bentuk juga dapat dikatakan sebagai transformasi jika terlihat sedikit berbeda setiap waktu. Terkadang bentuk diubah menjadi lebih besar atau lebih kecil dan mungkin juga berputar, meregang, atau berubah menjadi bentuk yang berbeda- Ordering Principle Arsitektur.
Sumber:
1. Know 6 Ordering Architecture Principles of Design!
2. 6 Ordering Principles Used in Architecture – Your Own Architect