AI memang tidak akan menggantikan peran seorang arsitek dalam arsitektur. Akan tetapi, AI dapat mendorong berbagai perubahan terkait sistem kerja seorang arsitek dalam dunia arsitektur. Hingga saat ini, AI telah membuat kemajuan dalam proses dan sistem arsitektural yang telah kita kenal dan gunakan selama beberapa dekade.
Bagaimana perubahan dalam arsitektur yang diciptakan oleh AI
Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah melihat teknologi Computer-aided Design (CAD) berkembang pesat. Hal tersebut secara signifikan mengurangi jumlah waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk memproses proyek arsitektur. Dengan perkembangan AI, arsitek dapat menangani lebih banyak proyek dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Mengenal Arsitektur Digital
Berikut adalah beberapa perubahan yang dibawa oleh AI dalam dunia arsitektur.

Proses pra-desain
Biasanya, seorang arsitek akan menghabiskan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk merencanakan proyek sebelum proses konstruksi. Selain itu, arsitek juga perlu memastikan peraturan pembangunan yang berlaku di setiap wilayah sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak.
AI dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut. Hal ini karena AI memungkinkan seorang arsitek untuk terhubung dengan database desain dan juga peraturan daerah terkait pembangunan, serta memunculkan variasi desain untuk klien secara real time.

Building Information Modeling (BIM)
Perangkat lunak pemodelan telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut ditunjukkan dengan berbagai desain arsitek yang mulai menghasilkan banyak bentuk-bentuk melengkung. Perangkat lunak tersebut berperan dalam proses perencanaan seperti perkiraan, perhitungan, dan juga trial-and-error. Hal tersebut memungkinkan arsitek untuk bereksperimen dan membuat desain yang lebih unik dan fantastis.
Baca juga: Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House
Perencanaan kota
AI juga akan memungkinkan seorang arsitek atau desainer spesifik untuk merancang jalan dan blok kota menggunakan sistem pemrograman yang diciptakan dalam sistem komputerisasi. Hal tersebut berkaitan dengan beberapa data yang akan diperbarui secara berkala dan real time seperti pola lalu lintas dan sebagainya.
Infrastruktur

Merencanakan dan mengelola kota, kota kecil, dan wilayah perkotaan merupakan sebuah pekerjaan yang kompleks. Di sinilah AI berperan dan memberikan manfaat kemajuan teknologi. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh AI, teknologi-teknologi yang berkembang akan mempermudah proses penyediaan infrastruktur di berbagai wilayah. Terutama dengan sistem penyimpanan seperti data base dan juga cloud.
Proses konstruksi
Sejauh ini, AI telah digunakan untuk memantau pergerakan dan interaksi antara pekerja, material, dan peralatan di lokasi konstruksi. AI juga dapat melakukan pengawasan dalam proses konstruksi terkait potensi masalah keselamatan dan produktivitas saat pekerjaan berlangsung.
Baca juga: Tempat Nongkrong dengan Interior Memphis – Oma Cafe
Selain itu, munculnya potensi 3D printer untuk membangun rumah dan robot yang dirancang untuk melakukan tugas konstruksi yang lebih rumit secara berulang. Meskipun begitu, kecil kemungkinan bahwa AI akan menggantikan tenaga kerja manusia. Akan tetapi kebutuhan akan pekerja konstruksi yang terampil akan terus meningkat seiring dengan pertambahan proyek-proyek baru.
Sumber:
5 Ways That Artificial Intelligence Will Change Architecture | Maket.