Desain lansekap adalah proses pengembangan ruang hidup luar ruangan yang praktis dan menyenangkan. Terdapat enam prinsip desain yang telah digunakan oleh para seniman selama berabad-abad dalam semua bentuk seni, lukisan dan desain lanskap.
Balacing (Keseimbangan)

Terdapat dua jenis keseimbangan utama: simetris dan asimetris. Keseimbangan simetris digunakan dalam lanskap formal ketika satu sisi lanskap merupakan bayangan cermin dari sisi yang berlawanan. Lanskap ini sering menggunakan pola geometris di jalan setapak, tempat tidur tanam, dan bahkan cara tanaman dipangkas menjadi bentuk. Jenis keseimbangan ini tampak agak kaku dan seringkali sangat dipertahankan.
Baca juga: Apotek Minimalis Modern Godean Sehat
Keseimbangan asimetris, juga dikenal sebagai keseimbangan informal, berbeda dari satu sisi ke sisi lain dan tampak santai dan mengalir bebas.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, desainer lanskap membuat lanskap yang menyenangkan untuk dilihat dan bahkan menarik. Prinsip-prinsip ini tidak diciptakan oleh seniman berabad-abad yang lalu, tetapi lebih merupakan indera visual yang melekat pada kebanyakan orang. Menggunakan ini sebagai pedoman membantu desainer dan pemilik rumah membuat lanskap yang “masuk akal” untuk dilihat.
Focalization (Titik Fokus)

Setiap desain hendaknya memiliki titik fokus— tempat di mana mata pengunjung pertama kali tertarik. Titik fokus adalah elemen terkuat dalam desain pada setiap tampilan yang diberikan. Titik fokus rumah seringkali adalah pintu depan. Titik fokus lanskap seringkali merupakan sesuatu yang dekat dengan pintu depan untuk mempercantik pintu masuk rumah.
Setiap area lanskap mungkin menyertakan titik fokus, tetapi hal itu tentu saja tidak diperlukan. Desainer lansekap tidak boleh menggunakan focal point secara berlebihan. Dalam pandangan apa pun, orang tertarik pada bentuk tanaman yang menarik, warna cerah dan artistik, desain arsitektural, serta seni atau pahatan. Padukan, bereksperimenlah, dan ciptakan titik fokus yang menarik.
Simplicity (Kesederhanaan)
Kesederhanaan atau menjaga lanskap tetap sederhana, tidak berantakan atau rumit selalu merupakan praktik yang baik. Ini bukan kebalikan dari kompleksitas. Banyak lanskap memiliki fitur yang sangat kompleks, termasuk desain arsitektural, fitur air, dan fitur pencahayaan yang ekstensif. Lanskap yang membuat orang senang dan nyaman menghindari penggunaan terlalu banyak warna, bentuk, lekukan, dan tekstur, tetapi ini sama sekali tidak berarti sederhana, membosankan, atau kurang imajinasi.
Baca juga: Tips ‘Menghidupkan’ Produk Render dengan Lumion
Rhytm and Line (Garis dan Ritme)

Ketika sesuatu dalam lanskap diulangi dengan interval standar, ritme akan terbentuk. Dalam desain lanskap, interval biasanya berupa ruang. Tanaman, kelompok tanaman, tiang lampu, bangku, atau komponen lainnya dapat diulang dalam desain untuk menciptakan ritme ini.
Garis dalam lanskap dibuat dengan tanaman, trotoar, tempat rumput bertemu dengan trotoar dan fitur hardscaping lainnya. Prinsip desain ritme dan garis memberi nuansa yang akan menarik individu untuk ‘masuk’ dan ‘menyatu’ dengan lanskap. Inilah yang membuat pemandangan menjadi menenangkan.
Proportion (Proporsi)
Proporsi mengacu pada hubungan ukuran semua fitur dalam lanskap. Ini termasuk hubungan vertikal, horizontal dan khusus. Orang pendek, orang tinggi, dan anak-anak semuanya memandang ruang secara berbeda. Proporsi dalam desain lansekap meluas ke ukuran bangunan, ukuran kavling, ukuran tanaman, area penanaman hingga area ruang terbuka serta penggunaan lanskap.
Baca juga: Interior Scandinavian Rumah Farmhouse dengan Mezanin
Unity (Kesatuan)
Prinsip kesatuan mudah diukur jika lima prinsip lanskap lainnya telah dilaksanakan dengan baik di seluruh lanskap. Kesatuan dalam desain berarti semua bagian lanskap yang terpisah bekerja sama untuk menciptakan desain keseluruhan yang hebat. Warna, bentuk, ukuran, tekstur, dan fitur lainnya bekerja sama untuk menciptakan ruang yang menyatu. Pola dan warna sering diulang. Pencahayaan, fitur khusus, bentuk tempat tidur, dan hardscapes seperti jalan setapak semuanya harus bekerja sama untuk menciptakan tampilan yang menyenangkan dan lanskap terpadu.
Sumber: