Mungkinkah mewujudkan tips renovasi interior yang hemat biaya? Pertanyaan tersebut seringkali muncul dalam benak kita. Mungkin setelah melihat berbagai iklan jasa arsitek atau jasa desain interior yang memiliki hasil gambar menarik.
Renovasi, terlepas dari skalanya, bisa sangat memakan waktu dan biaya. Terutama ketika perubahan tak terduga muncul di menit-menit terakhir. Meskipun begitu, kita sering menemi situasi di mana tata letak interior sudah tidak efisien atau konsep desainnya sudah ketinggalan zaman serta butuh pembaharuan.
Baca Juga: Mies Van der Rohe: Bermula dari Otodidak Menjadi Arsitektur Berpengaruh Dunia
Perlu dicatat bahwa meng-upgrade ruangan tidak selalu berarti menghabiskan seluruh tabungan. Begitu juga sebaliknya, mengeluarkan biaya yang lebih sedikit tidak berarti bahwa pekerjaan tersebut memiliki kualitas rendah. Berikut adalah beberapa tips renovasi interior hunian tanpa menghabiskan banyak biaya.
Mengeliminasi barang
Pada sebuah ruangan yang terasa sesak karena dikelilingi oleh banyak perabotan, tentu membuat aktivitas maupun suasana rumah tinggal menjadi kurang nyaman. Di titik inilah kita perlu melakukan eliminasi atau declutching furnitur maupun dekorasi yang sekirang sudah tidak dibutuhkan atau sudah habis masa simpannya.
Dalam rangka mengeliminasi berbagai barang, kita perlu memperhatikan konsep desain yang nantinya akan diterapkan pada interior hunian tersebut. Misalnya ingin menonjolkan looks interior yang bersih dan minimalis. Maka furnitur maupun dekorasi yang bisa tetap disimpan cukup terbatas. Dengan begitu, ruangan akan terasa lebih lega dan bersih.
Dengan mengeliminasi berbagai furnitur dalam ruangan juga akan membuat kita lebih hemat biaya. Hal ini karena biaya perawatan barang-barang yang harus kita keluarkan jauh lebih sedikit dibandingkan ketika memiliki berbagai macam barang berlebih dalam sebuah ruangan.
Baca Juga: Jenis Renovasi Rumah Tinggal
Melakukan pengecatan ulang
Kita semua mungkin setuju bahwa cat adalah salah satu cara yang paling murah dan efektif untuk mengubah interior sebuah ruangan. Permukaan hunian yang pertama kali masuk dalam daftar pertimbangan untuk dicat ulang adalah dinding dan langit-langit. Pastikan cat yang dipilih memiliki warna yang sesuai dengan konsep interior hunian yang diinginkan.
Begitu juga pada furnitur bekas. Biaya mengecat ulang perabotan jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli baru. Terlebih apabila kondisi perabotan tersebut masih bagus dan memiliki desain yang timeless. Jangna lupa untuk melapisi perabotan yang telah dicat tersebut dengan top coat sehingga cat dapat terlindungi dari panas dan bahan kimia lainnya.

Mendaur ulang
Apabila di hunian yang hendak kita renovasi masih memiliki berbagai barang yang memungkinkan untuk didaur ulang, alangkah baiknya jika hal tersebut dimanfaatkan. Terlebih jika barang-barang yang ada merupakan barang lawas dan memunculkan kesan vintage yang elegan.
Dalam proses mendaur ulang ini, yang perlu diperhatikan adalah lama waktu simpan dan juga material perabotan sehingga kita dapat mengetahui kelayakan barang tersebut untuk didaur ulang. Kita bisa memanfaatkan meja kecil kayu lawas sebagai nakas atau meja yang ada di samping tempat tidur. Begitu juga dengan meja maupun perabotan lainnya yang memungkinkan untuk dimanfaatkan kembali.
Baca Juga: Konsep Rumah Tumbuh dengan Budget Minimalis – AI House
Selain menghemat biaya, langkah mendaur ulang dalam proses renovasi ini juga dapat membantu kelestarian bumi. Pasalnya, lebih sedikit sampah yang kita hasilkan di kemudian hari.
Menata ulang
Menurut penulis, ini merupakan langkah yang paling simple dan hemat biaya. Hal ini karena proses melakukan penataan ulang interior hunian dalam proses renovasi dapat dilakukan secara mandiri dan bertahap. Artinya, dari segi proses, biaya, maupun waktu lebih fleksibel mengikuti sang empunya.
Kita hanya perlu menata ulang tata letak furnitur yang ada. Tidak hanya memindahkannya dalam satu ruangan, kita juga masih dapat memindahkannya dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Dengan begitu, suasanya hunian tidak akan terasa membosankan karena kita akan melibat tatanan perabotan baru di ruangan-ruangan yang berbeda.
Dari tips-tips di atas, tentunya hal penting dari proses renovasi adalah perencanaan. Sebelum kita memutuskan untuk melakukan renovasi, kita perlu membuat perencanaan sehingga proses renovasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Apabila dibutuhkan, proses perencanaan dapat dibantu oleh seorang desainer interior yang akan membantu kita dalam memberikan masukan maupun membuatkan skema desain penataan ruangan sesuai dengan kebutuhan dan juga selera desain kita. Jadi jangan takut untuk renovasi interiormu ya!
Sumber: