Seorang arsitek dapat bekerja dengan orang-orang di industri lain termasuk kontraktor umum, insinyur sipil, dan spesialis perdagangan- skill arsitek. Meskipun arsitek secara khusus dikenal merancang bangunan, bidangnya sangat luas dan mencakup pekerjaan khusus mulai dari desain interior hingga green building yang berkelanjutan.
Dengan beragamnya ranah profesi seorang arsitek, kamu perlu tahu berbagai skill arsitek yang harus dimiliki untuk menyongsong dunia kerja.
Baca Juga: Mengenal Yu Sing, Arsitek “Rumah Murah”
Desain
Memahami prinsip-prinsip dasar desain adalah kebutuhan untuk menjadi seorang arsitek. Kamu harus mengikuti proses desain tertentu sekaligus membuat keseluruhan tampilan dan tata letak menarik untuk memenuhi kebutuhan klien.
Beberapa aspek yang harus kamu pahami dalam proses desain meliputi perencanaan, penyusunan, pembuatan sketsa, dan konseptualisasi. Satu-satunya cara untuk memiliki keterampilan desain yang luar biasa adalah dengan berlatih.
Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk mengambil beberapa kursus menggambar dan desain dasar tambahan. Selain itu, membaca majalah arsitektur dan kritik proyek dapat lebih meningkatkan keterampilan desain dan menambah pengetahuan tentang industri ini.
Komputer
Mengingat bahwa teknologi terus berkembang pesar, belajar untuk menguasainya adalah sebuah keharusan. Sementara beberapa arsitek masih menyusun desain dengan tangan, sebagian besar telah bermigrasi ke teknologi digital karena efisiensi dan persuasifnya bagi klien.
Perangkat lunak umum yang harus kamu kuasai untuk meningkatkan keterampilan komputer di antaranya adalah Building Information Modeling (BIM), Computer-aided Design (CAD), 3D Printing, Revit, Model Making, Computer Processing, Architectural Rendering, dan sebagainya.
Komunikasi
Arsitek mungkin memerlukan keterampilan untuk menyelesaikan proyek mereka seperti merancang, mengawasi, dan mengelola, tetapi ini tergantung pada kerja tim karena komunikasi dapat mempermudah fungsi kolektif.
Meskipun kamu tidak harus menjadi orator ulung, kamu harus tahu cara mengomunikasikan ide secara efektif. Sebagai seorang arsitek, kemungkinan besar kamu akan menyampaikan ide kepada klien dan melalui presentasi. Keberhasilan suatu proyek akan sangat bergantung pada efektivitas keterampilan komunikasi tersebut.
Problem-solving
Akan selalu ada masalah yang muncul saat kamu mengerjakan sebuah proyek. Bagaimana kamu beradaptasi dan menyelesaikan masalah adalah bagian terpenting. Arsitek akan menghadapi kesulitan dan masalah kompleks selama proses desain termasuk masalah hukum, komunikasi klien secara keseluruhan, berurusan dengan tenggat waktu dan tetap sesuai anggaran.
Untuk itu, kemampuan untuk memberikan solusi, mencari jalan tengah, bahkan memecahkan gap yang ada merupakan hal penting bagi setiap arsitek.
Baca Juga: Menyatukan Keindahan Tradisional dan Modern dalam Desain Masjid YTCS
Leadership
Pada titik tertentu dalam karir, kemungkinan besar kamu akan mengambil peran kepemimpinan di mana orang lain akan menempatkanmu sebagai panutan. Semakin banyak keterampilan kepemimpinan yang kamu miliki, semakin kamu memastikan tim tetap berada di jalur penyelesaian setiap proyek secara efisien, tepat waktu, dan sesuai anggaran.
Sebagai seorang pemimpin, kamu harus mengantisipasi munculnya hambatan yang mungkin timbul dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memeranginya. Beberapa sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin diantaranya adalah berntegritas, jujur, dan tanggung Jawab
Teamwork
Membangun gedung atau struktur membutuhkan upaya kolaboratif — tim perlu bekerja sama secara efektif untuk mematuhi serangkaian tujuan bersama. Arsitek sering bertemu dengan klien, berkonsultasi dengan tim mereka dan bekerja dengan insinyur untuk menyelesaikan sebuah proyek.
Kerja tim adalah tulang punggung untuk setiap proyek arsitektur karena arsitek bekerja dengan spesialis lain dengan berbagai perspektif. Arsitek dapat memperoleh wawasan, yang dapat membantu meningkatkan efisiensi biaya proyek.
Manajemen Proyek
Manajemen proyek mengacu pada pemanfaatan keterampilan, alat, dan teknik untuk memastikan penyelesaian suatu proyek. Meskipun sebagian besar arsitek bertanggung jawab atas tahap desain dan perencanaan, mereka juga harus memastikan bahwa insinyur atau surveyor melakukan pekerjaan mereka di proyek tersebut.
Selain itu, arsitek dengan keterampilan manajemen proyek dapat memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang diinginkan klien. Misalnya, arsitek dapat mendengarkan preferensi atau visi klien tentang suatu proyek sebelum menyusun rencana apa pun.
Baca Juga: Tips Memposisikan Sofa oleh Desainer Interior
Kreativitas
Jika kamu memutuskan untuk menjadi seorang arsitek, kamu tidak akan asing dengan kegiatan yang mendongkrak kreativitas dalam merancang sebuah bangunan. Klien mungkin memiliki permintaan khusus untuk merancang bangunan dan arsitek harus menggunakan pemikiran dan kreativitas out-of-the-box mereka untuk mengubah ide itu menjadi kenyataan. Kamu perlu menggunakan imajinasi untuk membuat desain inovatif dan menghidupkan visualisasi tersebut – skill arsitek.
Sumber:
https://www.njit.edu/admissions/blog-posts/10-essential-skills-needed-be-architect