Dalam Bahasa Latin, teras/terra berarti bumi. Teras merupakan area luar terbuka dan datar dan digunakan sebagai elemen integral dari lanskap, perpanjangan di atas bangunan, maupun di permukaan tanah yang disokong oleh dasar yang kokoh.
Secara umum, teras ukuran teras biasanya lebih besar dibandingkan dengan balkon. Selain itu, teras biasanya digunakan sebagai tempat beristirahat, bermeditasi, bahkan sekadar menghargai pemandangan atau lanskap.
Baca juga : Tips Memfungsikan Ruang Loteng
Sebagai sebuah elemen arsitektur, teras menyiratkan transisi antara interior bangunan dan ruang yang berdekatan. Teras memiliki batas bangunan dan koridor, serta terbuka di satu sisi. Oleh karena itu, teras merupakan titik dengan lokasi istimewa yang mengundang kita untuk menikmati dan menghargai lanskap, menghubungkan kita dengan lingkungan dan memberi kita kemungkinan untuk membingkai pemandangan tertentu, serta mampu menciptakan hubungan fisik dan spiritual.

Berikut adalah beberapa manfaat teras di sebuah bangunan
1. Area Penerima Tamu
Fungsi yang satu ini biasanya dimiliki oleh teras yang terletak di bagian depan rumah. Karena letaknya di depan, teras menjadi penghubung antara ruang tamu dan halaman rumah.
Tamu yang datang berkunjung pasti akan mengetuk pintu depan rumah yang terletak di teras depan. Sehingga pada teras seringkali terdapat kursi sebagai tempat duduk untuk tamu sembari menunggu pemilik rumah membukakan pintu.
2. Pelengkap Fasad Eksterior
Fasad merupakan tampak dari bagian eksterior sebuah bangunan. Teras menjadi bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari fasad rumah. Tanpa adanya teras, fasad rumah bisa jadi terlihat tidak proporsional.
Teras rumah juga dapat dilengkapi dekorasi untuk memperkuat estetika fasad atau tampak depan rumah. Kalian bisa menggunakan variasi warna, penempatan vegetasi seperti tanaman hias, ataupun pemilihan material yang teman-teman suka.
Baca juga : Sentuhan Nuansa Natural dengan Desain Interior Rustic

3. Penghubung Ruang Interior & Eksterior
Pintu depan merupakan salah satu akses untuk keluar-masuk rumah. Salah satu fungsi penting teras, yaitu sebagai ruang penghubung antara bagian indoor dengan outdoor sebuah rumah. Hal ini karena akan terasa rumpang ketika kita melangkahkan kaki keluar dari pintu dan kaki kita langsung menyentuh tanah.
4. Ruang Bersantai
Selain teras yang terletak di bagian depan, terdapat juga teras di area samping dan belakang rumah. Berbeda dengan teras bagian depan, teras samping dan belakang justru lebih sering digunakan sebagai ruang bersantai bersama keluarga. Apalagi jika rumah kamu berada di lahan hook, teras samping dapat memberikan pemandangan lebih lapang dari sisi rumah. Di teras ini, kalian dapat duduk-duduk santai sambil menikmati udara segar dari luar.
5. Sirkulasi Udara dan Sumber Pencahayaan Alami
Di mana ada teras, pasti di situ ada pintu dan jendela. Penempatan pintu dan jendela pada teras dianggap sesuai karena teras merupakan ruang terbuka dengan atap yang tertutup. Atap ini akan menangkal air hujan dan sinar matahari supaya tidak bisa masuk secara langsung melalui pintu dan jendela atau sering disebut juga dengan tampias. Akibatnya dengan adanya teras ini, sirkulasi udara dan pencahayaan alami di dalam rumah menjadi semakin bertambah.
Baca juga : Menciptakan Rumah Ramah Pangan di Lahan Sempit

6. Area Serbaguna
Khususnya pada teras di belakang rumah, area ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan. Karena letaknya ada di belakang rumah, privasi menjadi lebih terjaga sehingga penghuni bebas melakukan aktivitas apapun disini.
Teras belakang rumah dapat dimanfaatkan menjadi area makan, ruang berolahraga, area bermain anak, area santai.